Wednesday, September 24, 2008

Kata-kata tentang Kota-kota

Kenapa ada post aneh ini...karena ada kota-kota yang aku kunjungi yang mmemberiku kesan yang khusus...kesan yang kuat... mencoba membandingkan setiap kota-kota itu....dengan kata-kataku..

Paris...kota yang buatku harus diabadikan dalam foto-foto hitam putih... karena Paris nggak akan kehilangan indahnya kalaupun ia kehilangan warnanya... malah, menurutku dalam gambar-gambar monokrom detail-detail kota ini akan semakin terasa, soalnya kalau dilihat begitu saja, Paris benar2 "assault on the senses" dengan semua warnanya, suaranya, geraknya... Kalau dalam foto hitam putih, Paris jadi cukup simpel, cukup kecil, cukup sederhana untuk dimengerti..walaupun dalam potongan yang kecil itu tetap saja nggak hilang anggunnya, nggak hilang klasiknya...

Venesia... kota yang seolah seperti lukisan cat air... dengan warna2 pudar namun sangat kaya..kota yang penuh sudut-sudut kecil, tapi seolah2 tiap di belokannya ada satu pemandangan yang pantas jadi lukisan... Kota yang terasa luntur tapi masih tetap berdiri...dn lagi.. Venesia memang kota yang dikelilingi air..hahaha...Venesia...seolah2 punya "color scheme" sendiri... warna merah bata muda yang dipantulkan air kanal berwarna biru...

Berlin...seperti sebuah filem panjang tentang sejarah manusia...filem lama yang kalau diputar layarnya berkedip-kedip...begitu banyak yang terekam, begitu banyak yang terjadi...Berlin nggak bisa ditangkap hanya dalam gambar atau foto karena nggak akan cukup untuk menunjukkan emosinya, gejolaknya...

Roma...adalah satu buku cetak sejarah..hahaha.... Datanglah ke Roma, lihatlah ia, tapi tanpa niat untuk tau tentang masa jaya yang sudah lewat, orang nggak bisa menghargai Roma sepenuhnya... selayaknya pelajaran sejarah yang isinya melulu tentang masa lalu, begitupun Roma...

Dan Singapur? Dalam kepalaku Singapur adalah kota muncul dalam rendering gemerlapan..hahaha... Kota yang harus dipoles, di-design, diperbagus...anything but being shown naturally... bukan karena Singapur nggak cukup glamor, nggak cukup bagus, tapi karena kota ini punya target, ingin dilihat seperti apa oleh dunia, dan semua usaha untuk me-render-nya semata buat mengejar target itu...Image itu....

Friday, September 12, 2008

Aku Cinta (Puisi) Indonesia!

Kemaren diundang makan sama temen org Prancis, but anehnya yg dateng org Asia semua..*Paris Asian Nite? Huhuhu aneh...* tapi berhubung ada org Indonesia yg gak bisa ngomong cina, orang Cina yg gak bisa ngomong Inggris, org Korea, org Singapur, n terakhir one brave French guy yg mengundang semua org Asia ini...jadilah bhs Prancis "lingua franca"nya.. meskipun gw cuma nangkep sekitar 50% dari yg diomongin..huhu..

Anyway, di tengah bhs2 yg campur aduk (Indo, Inggris, Mandarin, Prancis..), gw ngomong sm tmn Indo gw yg ud lama sekolah di Prancis, bhw dari byk bahasa gw tetep merasa bhs Indo yg paling puitis. Dan well.. Dia ngeliat ke gw, dan berekspresi kyk "Are you serious....?" kind of look.... Percakapan selengkapnya kira2 gini:
Gw n J: ngobrol2 ngalor ngidul pake bhs Indo gaul
RF *org cina*: "C'est comme la langue des animaux,ca!" *"Kayak bhs binatang..."
Gw: *uhm hrsnya ini in French, but dijadiin indo biar gampang* "Gak, ini krn bhs gaul, tp bhs Indo yg formal sih bagus.'
Org2 Sg: "Oh jadi ada ya bhs Indo yg formal?"
J: "Ada... tapi gw sih gak bisa ngomong.."
Gw: "Eh tp gw merasa tetep bhs indo tuh paling puitis..'
J: "Ok...................."

Huhuhuhuhu...Emg sih ini ud sering dibahas di blog gw...krn somehow hal yg paling gw suka dari Indonesia adalah bahasanya... sampe2 satu2nya pertimbangan gw utk balik dan kerja di Indonesia adalah supaya bisa dekat dgn bhs Indonesia, n supaya kl gw punya anak dia bisa belajar bhs Indonesia...hahahaha....but well, I'm serious about this... kl gak krn indahnya bhs Indo, udah lama gw gak bkl ngurus/ mikir identitas gw sng org Indo. ya bhs Prancis jg keren sih...tapi...ahhh...gw ud pernah denger *as in, bener2 denger n mikirin kata2nya* bhs Inggris, Prancis, Mandarin, Jepang, Tamil, Hindi, Parsi, Yahudi, Jawa, Batak, Minang, Melayu, Jerman, Italia *overrated!*, Swedia, Arab, Vietnam, Tagalog...but tetep aja, bhs paling indah, hidup bhs Indonesia!

Sebagai bukti, dan krn gw ud mulai kangen buku2 sastra bermutu Indonesia, di bawah ini 2 puisi dari Sapardi Djoko Damono... singkat, namun menyentuh....

Hujan Bulan Juni

tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan juni
dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif dari hujan bulan juni
dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu


Aku Ingin

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
_____






Thursday, September 11, 2008

What is it about travelling....

....that makes one reveal so much to another person? Was listening to (Sir) Peter Cook's lecture about his studio program, about inhabitable bridges and people living in boats, in vehicles, and hey, the architectural aspects of it was all well and good, but one thing that still stays in my mind now is something he said, along the lines of: What is it about vehicles, about travel, that makes it so special?

(Sir) Peter Cook said, "When you are on a plane, hundreds of miles above the earth, something is different. I've got a friend who normally won't tell me anything on the ground, but I took a flight with him, and in the middle of the flight, he started telling me very personal things that he won't normally reveal!"

Hmm....I don't know how true it is for people in general, but quite recently I found out how true it could be for me. Travelling makes one more receptive, more excited, but also more honest and vulnerable as well. Curious phenomenon, isn't it? And it's not only true for long distance travel, but for shorter ones as well. A lot of information I know about my friends and family, I gained when travelling with them, whether it is on a plane, a train, just MRT and bus from one place in Singapore to another... and even inside lifts!

Wonder why is that so? Some theories:

1.when two people got thrown together in a limited space (e.g. lift, aeroplane seats), with the prospect of spending hours and hours together, more often than not they will talk for the sake of talking..especially if one of them is the type that cannot stand "uncomfortable silence". Now, usually when people talk for a long time, most probably they branch into personal things, especially if they have not known each other very well, because personal, daily things are the things that people most easily relate to. I mean, if I'm on a train journey with a friend I don't usually talk to *for the purpose of illustration, let's pretend this friend is a non-archi friend*, of course I won't start blabbering about Modernism or structural integrity or line qualities..I'll either freak that friend out or bore him/her off... Instead I'll talk about school, family, friends...and who knows where it might lead to! *Note to self: Be more careful when talking about seemingly trivial things.*

2.Travelling provides a lot of stimulus, which means more things to talk about, even between people who have known each other reasonably well. More things to talk to=more time talking, more time talking=more probability of revealing deep hidden secrets! *Note to self again:When you get excited by a new experience...think before you speak!* *Quite difficult for a spontaneous person like me..*

3. Travelling means new places, and more often than not, new atmospheres... and as architects, interior designers, or anybody who study spaces know, ambience can do a lot fo things -alter mood, inject feelings, and subtly encourage people to do things they don't normally do, or say things they don't normally say...*Need to make some more note to self...Since it seems I am greatly affected by this...Haih....*

Oh well,should try to be more aware of the relations between things like this and human behaviour...*especially my own...*, but yeah, that's why I love to study architecture..cuz it makes me more and more sensitized to things I don't usually notice.

Ow, and the next time you wanna get to know a friend better, schedule a lunch to somewhere far from both your houses, and use the journey well!




Monday, September 8, 2008

Loving the World

"What we need is not the cold acceptance of the world as compromise, but some way in which we can heartily hate and heartily love it. We do not want joy and anger to neutralise each other and produce a surly contentment; we want a fiercer delight and a fiercer discontent. Can we hate the world enough to change it, and yet love it enough to think it worth changing? Can we be at once not only pessimists and optimists, but fanatical pessimists and fanatical optimists?"
-G.K Chesterton

To My Valentine -Ogden Nash

Right, I know it's a long way from Valentine's Day, but this post has nothing to do with 14th February. It's a poem by one of my favorite authors that I just suddenly remembered, and in my personal opinion it's the funniest love poem I've come across. Enjoy!

More than a catbird hates a cat,

Or a criminal hates a clue,
Or the Axis hates the United States,
That's how much I love you.

I love you more than a duck can swim,
And more than a grapefruit squirts,
I love you more than a gin rummy is a bore,
And more than a toothache hurts.

As a shipwrecked sailor hates the sea,
Or a juggler hates a shove,
As a hostess detests unexpected guests,
That's how much you I love.

I love you more than a wasp can sting,
And more than the subway jerks,
I love you as much as a beggar needs a crutch,
And more than a hangnail irks.

I swear to you by the stars above,
And below, if such there be,
As the High Court loathes perjurious oathes,
That's how you're loved by me.

Thursday, September 4, 2008

Dan sekali lagi Paris....

Sebelum gw dateng ke kota ini, gw udah punya image sendiri di kepala gw (dan gw yakin, hampir semua org jg punya image ttg Paris itu)..seperti apa Paris itu, seperti apa orang2nya, seperti apa susunannya, dan suasananya…Tapi begitu kuatnya image Paris sbg kota yg legendaris, yg nun jauh di sana, sampe2 gw sendiri waktu pertama dateng sedikit2 harus meyakinkan diri gw bhw gw memang lagi ada di sini.. ngeliat org2 Prancis berseliweran, gedung2 residential yg jauh *JAUH* lebih indah drpd HDB di Singapur…sampe waktu jln2 malam abis dinner gw terheran2 dan merasa lucu sendiri mengingat kok bisa2nya kebiasaan jln2 mlm di Toa Payoh town park bisa ganti ke jalanannya Paris..

Setelah semingguan ada di sini, kota ini mulai menjadi nyata buat gw… ritmenya mulai terasa, kehidupannya mulai menjadi kehidupan gw…dan gw menikmatinya….

Paris…. Salah satu image yg paling sering ada di kepala orang: Paris adalah kota mode. Pertamanya sih,gw ngeri jg bakal sekolah di sini, soalnya yah… gw sama sekali bukan jenis org yg mengurus penampilan gw… Kan gak lucu kl dikit2 gw disangka gembel… Setelah nyampe sini..yah, memang sih orang2 Paris pakaiannya bagus2 dan rapi2, apalagi anak2 skul gw yg nyata2 sekolah design, but byk jg kok yg pakaiannya biasa2 aja.. Cuma yg gw observe, berhubung cuaca di sini dingin, rata2 org pake baju beberapa layer, atau syal, atau sepatu yg bagus, tebel dan anget, jadinya emg keliatan lebih keren..

Mengenai pakaian ber-layer2 ini…waktu pertama dateng gw sempet mikir, “Ah gw gak bakal deh repot2 gitu,” berhubung dari dulu cara berpakaian gw itu mencontoh slogan KB: “Cukup dua saja.” – satu baju atasan, tambah bawahan yg biasanya terdiri dari celana pendek surfing *tp akhir2 ud tobat, mulai pake jeans..*. Yg namanya topi-lah, sabuk, syal, scarf etc asing bagi gw..paling banter jg jaket kl di studio. Tp di sini….ugh…udaranya dingin dan anginnya kenceng…sampe meskipun pake jaket jg terasa anginnya meniup sampe ke kulit….Oh well, gw mulai byk2 meng-observe les Parisians supaya tau bagaimana berpakaian tahan dingin yg baik dan benar….hahaha…

Image lain yg ada…Paris adalah kotanya gourmet food alias makanan mahal dan berkelas…Itu emang bener sih, byk restoran2 bertebaran yg memancarkan aura “Wah….”, dan di pinggir jalan byk kafe2 kecil yg kesannya emg chic dan keren… Trus, gw ud beberapa kali makan di tempat temen2 org Prancis, n yeah, they appreciate good food *unlike the British ;p*, and they know how slowly savour a meal, to enjoy it to the fullest.

Nah, mentality ini beda bgt sm org Singapur..di sini lunch time *dari jam 12 sampe jam 2* adalah waktu sakral yg gak boleh diganggu gugat…Malahan bisa molor melebihi 2 jam huhuhu… Oh dan satu lagi yg membuat gw rada2 shock..org sini suka terlambat…gak kira2 lagi, terlambatnya…atau apa Cuma sekolah gw aja ya?

Ttg ESA…Ecole Speciale d’Architecture…Well…gw masih mencoba mengerti skul gw ini..but byk bgt hal2 yg beda dgn NUS…Contoh: di sini guru2nya hobi telat, atau malah menghilang dari kelas sama sekali..

Kelas pertama gw, gurunya sama sekali gak dtg pdhl murid2 ud nungguin sejam di kelas..n setelah tny senior, ternyata tuh guru emg sering either telat ato gak dateng…huhuhu buset…But konon gurunya emg nyentrik..dia ngajar sejarah arsitektur Paris dan ktnya kl dia ngajar dia pake kostum bangsawan Prancis gt..jadi penasaran..bt jgn2 gurunya sering g dateng krn cuma punya satu stel kostum n berhubung di Paris jarang ada matahari, bajunya gak kering hahahaa..

Contoh kedua: guru fotografi…setelah ditungguin 45 menit, semua murid bosan dan cabut keluar kelas…eh gurunya lg jln pelan2 ke kelas..masuk lagi deh kita semua…. Contoh ketiga..kantor administrasi sekolah tuh seharusnya buka jam 9.30, tp yah..pas gw ke sana digedor2 jam 11 jg pintunya msh kekunci huhuhu…Dan contoh terakhir yg kemarin terjadi..semua anak2 exchange, about 15 of us, diminta ketemu sm principal n school director, jadilah kita semua nunggu di hall sambil duduk2..gw sm tmn2 sengaja dateng telat 15min, dgn pikiran, jadi gak usah nunggu begitu lama..Well, setelah duduk2 g jelas sekitar sejam, akhirnya org administrasi dateng n blg bhw principal n director nya lagi ada problem..huhuhuhu aneh abis…

Anyway, gw seneng sih soalnya ini pertama *dan terakhir..* kalinya gw belajar di sekolah yg semua2nya didedikasikan buat arsitektur..Nama sekolahnya aja kl diterjemahkan artinya "Sekolah Khusus Arsitektur"… Pas gw ambil pelajaran bhs Prancis, ada perkenalan diri singkat, dan kita semua disuruh blg, “Nama, kelas, hobi, bangunan favorit di Paris dan kenapa memilih belajar arsitektur.” Hahahaha…Udah gitu, ujiannya jg ttg arsitektur…Oral examnya aja disuruh ngomong ttg satu bangunan atau satu architectural term….Buat murid2 Prancis-nya jg, ada pelajaran bhs Inggris yg muatannya semua ttg arsitektur –‘English for Western architecture”, things like that. Atmosphere sekolahnya lumayan fun, krn model2 berserakan *kayak sampah sih..haha*, poster2 ttg archi, trus terasa bhw semua org yg lewat2 adalah calon arsitek hahahaha…

Uhh…pjg jg yah post-nya..gw masih pengen nulis ttg org2 homeless di Paris, ttg metro-nya,ttg org2 Paris itu sendiri..but well, sambung lain post deh….

Monday, September 1, 2008

Irritating Italy….

Dalam bukunya Andrea Hirata, gw pernah baca paragraf yg intinya: orang2 Italia tuh, dari mulai supir bis sampe tukang copet, semuanya ganteng. Meskipun selera gw lebih ke arah cowok pinter daripada cowok ganteng , gak urung gw penasaran juga.Masa sih ada negara yg semua2 orgnya ganteng..? Jadi dgn penuh rasa ingin tau, gw menunggu2 kunjungan gw ke Italia dalam rangka Eurotrip gw….

Well….setelah balik dari Italia… gw teringat lagi satu hal yg gw pegang teguh sbg ‘pedoman kutu buku’, yg gw pernah baca lama banget dulu, lupa di mana- “kalau seseorang mempercayai semua yang tertulis di dalam buku, lebih baik orang itu tidak membaca buku sama sekali.”

Italia…haih… jujur aja Italia mengecewakan gw..tp mungkin jg itu karena gw punya ekspektasi yg cukup tinggi terhadap Italia…orang2nya, makanannya, bangunan2nya…. Dan ternyata, sekarang gw sampe pada kesimpulan: Prancis jauh lebih keren dan mantep daripada Italia… mungkin jg itu akibat dari ketidak beruntungan gw di Italia, but yg jelas…Italy is so over-rated! Mulai dari mana yah…unek2nya…

(Hm mungkin unek2 ini sangat gak penting banget, but yah, ternyata toh ada jg tmn gw laen yg kecewa sama Italia,jadi mungkin bisa jadi pedoman buat org2 laen yg bakal mau ke Italia nantinya..)

Kenapa gw benci abis sama Italia sampe sempet sumpah2 gak mo balik lagi ke sana?

1.Italia itu..PANAS BOK… ok lah gw emang ke sananya pas summer, tp ternyata matahari nya bisa lebih menyengat daripada Singapur..masalahnya, di Singapur itu meskipun panas tp gak gersang, n dimana2 air-con. Italia? Boro2 deh..jalan2 ke taman aja rumputnya mengering semua.. trus orang Eropa enggak biasa pake air-con, jadi kl malem yah..tanggung aja panasnya deh…

2.Italia itu…SUPER TOURISTIC….dan kyknya semua turis emg selalu pake guidebook yg sama, dgn hasil semua tempat yg lu kunjungi jg akan dikunjungi oleh ribuan org lainnya..gw tau, gw sendiri jg turis, but yah..jadi turis jg ada etiquette-nya kali yah..mungkin lebih baik gak usah mengunjungi St.Peter’s Basilica kalo di saat yg sama byk bgt org yg jepret sana-sini, sampe pose2 di samping patung Yesus disalib segala, yg menurut gw sangat merusak pengalaman mengunjungi gereja yg sebetulnya megah abis itu.. Mungkin jg sih krn gw gak suka keramaian..model org yg bkl milih tempat aneh tp sepi drpd tempat keren tp rame..haha.. Satu jg yg gw agak mikir, termasuk membuat gw malu, bhw turis2 itu semua, termasuk gw, mengunjungi tempat2 “must-see” itu ya for the sake of seeing a must-see place, tanpa peduli background-nya, sejarah-nya, bagaimana cara menghargai seni-nya… pokoknya asal foto trus beres…yah tp bagusnya, dgn melihat itu timbul jg keinginan utk belajar dan mengerti sih, penasaran kenapa sih on the first place tempat ini, ato patung ini, ato lukisan ini, dielu-elukan sbg sesuatu yg wajib diliat…

3.Italia itu…MAHAL ABIS… mulai dari pasta di Roma, sampe akomodasi di Milan, Italy, in summer at least, is a rip-off. Yg plg gawat sih di Venice..di sana internet sejam 8 euros, kira-kira S$16…SEJAM! Laundry-nya jg mahal…yg murah *dlm ukuran Eropa* paling cuma gelato-nya… *harus gw akui makan gelato yg emg rasanya macem2 bgt n enak paling enggak cukup membuat gw ada kenangan menyenangkan di Italia..* Transport jg mahal *ok Paris sedikit lebih mahal ding..* , but well…turisnya bejibun gitu…mbok ya..infrastruktur-nya ditingkatkan…

4.Italia itu…TIDAK EFISIEN….entah kenapa mengingatkan gw bgt sama Indonesia…ke-slebor-an nya mirip sih… kereta2nya suka telat, dan waktu gw naik kereta subuh2 sm tmn gw, tiba2 ada pengumuman suruh ganti kereta dlm bhs Italia…mana ngerti man..utg ada jg org yg bisa omg inggris n jelasin.. trus waktu gw ke Milan..di tourist map-nya jelas2 tertera waktu buka dan tutup museum2 etc, but begitu gw kunjungi, ternyata pada buka n tutup seenaknya.. krn penjaganya libur lah, masih makan siang lah, renovasi lah… dan bkn cuma 1,2 museum, tp ada 5 biji museum yg waktu itu gw kunjungi..huhu.. *ok one good thing about Milan, museumnya byk yg gratis, tp ya itu, buka-tutup seenaknya…* Dgn anehnya, ada satu museum yg gw kunjungi, krn summer jd g ada penjaganya..museumnya kecil, trus pengawasnya cuma satu satpam merangkap resepsionis yg pas itu kena pilek, jadi sibuk bersin2….Mengenaskan..huhu…

5.Italia itu…YANG DILIAT ITU2 AJA… namely, reruntuhan (di Roma terutama), lukisan, gereja, patung....yah emang sih, di Sistine chapel konon Michaelangelo meninggalkan masterpiece-nya, dan di Florence patung David berdiri tegap..but still…masalahnya, selain works of art itu suasanya kotanya, apalagi Roma *ok gw harus jujur skrg bhw dari Italia gw paling benci Roma*, biasa bgt n cenderung serem… gak bisa dibandingin sama Kopenhagen ato Praha di mana “makan suasana” aja udah bisa kenyang…haha… Well Venice is indeed unique, but yah, keluarlah subuh2 ato malem2 kl gak mo berdesakan dgn ribuan org laen yg jg menganggap Venice unique…

6.Italia itu… ORANGNYA GAK TERLALU RAMAH… gw jg gak tau napa…ya barangkali jg krn gw gak ngerti bahasanya jg ditolong org jg percuma krn gak ngerti..I mean, ya mereka masih mau bantu lah, but beberapa kali gw ktemu org2 ketus *termasuk org Tourism office-nya..parah, ganti kerjaan aja jadi bouncer..huh…* yg selama di Prancis –dari mulai Paris, Lyon, Dijon, Chambery, blm pernah deh gw ktemu yg kyk gitu..malah sejauh ini org2 go out of their way to help..

7.Italia itu…makanannya gak seenak yg gw bayangkan..hahaha..ini jelas, kesalahan gw krn ekspektasi yg terlalu tinggi…but yeah, kl pengen makan masakan Italia, gw rasa sih Spageddies di Singapur provides a very good *and much cheaper* fare..gw nyobain aglio-olio di Roma..di restoran yg padahal byk org Itali-nya ngantre, but ternyata biasa bgt jadinya…dan pizza-ny...uhh…tipis…mungkin setipis kantong turis2 yg lama tinggal di Venesia hahaha…

8.Italia itu….BANYAK NYAMUK….Buset…gak pernah ke-image di kepala gw negara Eropa byk nyamuknya..but bener deh,gw abis digigitin nyamuk di Milan…dari mulai kaki tangan sampe muka segala… Ganas abis.. *mungkin nyamuk2 itu belum pernah nyoba darah Asia sebelumnya, trus jadi suka, gitu…huhu…*

9.Terakhir, yg membuat gw melengos kl inget Italia…ternyata cowok2 Italia itu gak ganteng…dibanding orang Prancis mah,kalah jauh deh..hahaha..Masalahnya, ternyata di Italia itu tipe2 cowoknya bisa dikategorikan ke beberapa kategori,contoh: bapak2 gendut (n di Prancis, gw kage, gak byk loh org yg gendut), cowok rambut gondrong pake kalung emas gede n kemeja bunga2*kyknya sih mafia..* , cowok dgn kulit tan dan bulu dada kemana2…..

Uhm……

Yah…masih ada lagi deh celaan2 gw terhadap Italia…but segitu dulu..hehe..

Oh tapi, penutup kunjungan gw ke Italia ternyata lucu, dan lumayan memperbaiki kesan gw ke Italia..Ceritanya, waktu naik kereta dari Milan ke Lyon (wilayah Perancis), gw ud bener2 kesenengan krn bkl masuk Perancis..ud kesel bgt terus2 denger bhs Italia yg nyatanya gak terlalu keren..jadinya gw dgn senang hati nyapa2 org “Bonjour!” kiri-kanan..French gitu loh.. n ternyata di dalem kereta ada tempat duduk kosong di samping seorang bapak2, yg gw langsung gw anggap org Prancis,soalnya gmn yah.. kyknya dia lumayan elegan gitu,n auranya beda aja *ok gw sedikit mengada2..but ya, kira2 feel-nya beda gitu d..* bapak2nya udah tua, tp masih langsing dan ganteng..dan ternyata, pas gw mo naikin backpack gw ke tempat bagasi di atas, dia langsung berdiri n ngebantu gw..sambil senyum manis segala… waktu itu gw sih mikir “Tuh kan org Prancis emg beda bgt sm org Italia..gini dong baru keren..”. Dgn semangat menggebu pengen ngomong bhs Prancis gw tawarin tuh bapak2 coklat, “Voulez-vous un chocolat?”, but anehnya pas abis mkn dia blgnya “Very good!” ,pdhl org Prancis biasa seneng ngomong bhs Prancis…Well gw tidak menyerah, sepanjang perjalanan, meski sambil ngantuk2 gw sekali2 senyum ke arah dia, berharap bkl diajak ngomong bhs Prancis..but anehnya sampe akhir perjalanan tuh bapak jg senyum2 tp diem2 aja..pdhl sejauh itu org2 Prancis yg gw temui suka ngobrol2 ringan..apalagi ttg Sarkozy… Nah, pas terakhir gw mo turunin backpack gw dari atas, sekali lagi tu bapak langsung berdiri n bantuin gw, jadi jelas gw blg “Merci beaucoup!” dong…dan dia, tetep, senyum2 aja..

Terakhir, pas gw mo jalan ke luar kereta, tuh bapak dgn senyum manis dan pandangan karismatik melihat ke arah gw, dan blg..”Cao…”

….Yaelah,org Italia toh….blg kek dari tadi…..

But well….kl gak gara2 tu bapak gw bakal lebih sepenuh hati lagi ngutuk2in Italy….

*end note...gw bkl langsung melanggar sumpah gw utk gak dateng2 lagi ke Italy...krn ternyata studio gw di Paris bakal site-survey ke Venesia...ampun deh....huhuhu...