Tuesday, October 23, 2007

Idealis

"Aku ingin mendaki puncak tantangan, menerjang batu granit kesulitan, menggoda mara bahaya, dan memecahkan misteri dengan sains. Aku ingin menghirup berupa-rupa pengalaman lalu terjun bebas menyelami labirin lika-liku hidup yang ujungnya tak dapat disangka. Aku mendamba kehidupan dengan kemungkinan-kemungkinan yang bereaksi satu sama lain seperti benturan molekul uranium : meletup tak terduga-duga, menyerap, mengikat, mengganda, berkembang, terurai, dan berpencar ke arah yang mengejutkan. Aku ingin ke tempat-tempat yang jauh, menjumpai beragam bahasa dan orang - orang asing. Aku ingin berkelana, menemukan arahku dengan membaca bintang gemintang. Aku ingin mengarungi padang dan gurun-gurun, ingin melepuh terbakar matahari, limbung dihantam angin, dan menciut dicengkeram dingin. Aku ingin kehidupan yang menggetarkan, penuh dengan penaklukan. Aku ingin hidup! Ingin merasakan sari pati hidup!" (Andrea Hirata, "Edensor")

Bahasa Indonesia memang tetap bahasa paling indah...haah....kembali terinspirasi setelah membaca kata2nya andrea hirata..mantap nian, sakti mandraguna! Memang hidup seperti itulah yang ingin aku cari...tidak peduli pendek atau panjang, yang penting sarat pengalaman. Sarat petualangan.
Apa sebaiknya aku alih profesi dari arsitek jadi pawang macan? Atau aktivis kehutanan mungkin? Tapi akhir2 ini aku suka yakin bahwa arsitektur itu memang bidang yang ditetapkan Tuhan buatku, jadi semakin menjalaninya dengan sepenuh hati.

Newae, kemarin sempat ngobrol sama orang Belanda di kelas SS, kebetulan topiknya colonial history. Ternyata orang Belanda belajar juga dalam sejarahnya bahwa mereka memang menjajah Indonesia, tapi aku rasa pasti adalah justifications nya, pembelaan bahwa penjajahan 350 tahun itu enggak buruk2 amat. Yah, sejarah memang harus dilihat dari berbagai sudut pandang. Yang menarik, ternyata sampai sekarang budaya kita masih sangat terpengaruh budaya Belanda. Teman Belanda ku itu kaget karena katanya lihat meisses (Tau? Butir2 coklat yang suka ditaruh di atas roti dan donat? Kalau nggak salah mereknya "Ceres" deh.) Katanya, dia belum pernah lihat makanan itu di luar Belanda kecuali di Indonesia. Wah keren juga ya, kalau mau makan makanan Eropa kita nggak usah pergi ke restoran mahal, cukup beli donat aja. ;p

No comments: