Lagi-lagi puisi dari penyair favoritku sekarang ini (ok, setelah Chairil Anwar..), Sapardi Djoko Damono.....
Yang fana adalah waktu. Kita abadi:
memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga
sampai pada suatu hari
kita lupa untuk apa.
"Tapi, yang fana adalah waktu, bukan?"
tanyamu.
Kita abadi.
No comments:
Post a Comment