(For the benefit of those kaypoh Malaysians tt insist on reading Indonesian posts, "gombal" more or less means flirting.)
Salah satu pertanyaan yg anehnya beberapa kali ditanyakan tmn2ku ke aku adalah "Shiel, menurut kamu apa sih bedanya gombal dan romantis?" Enggak tau jg kenapa tanyanya ke aku, ataukah pertanyaan itu emg populer?
Menurutku jawabnya sih gampang: perbedaan kata2 gombal dan kata2 romantis terletak pada org yg mengucapkannya. Kalau diucapkan org yg disukai, kata2 sejayus (jayus = lame, again for the benefit of Malaysians) : "engkaulah gaya gravitasi yang menjejakkan kakiku ke bumi" pun kederangan romantis abis (ibarat kata, "tai kucing serasa coklat") .Diucapkan oleh org yg tidak diharapkan atau tidak dianggap, kata2 sepuitis apa jg akan dianggap gombal.
Nah, gombal itu, menurut seorg senior, dibagi lagi menjadi "gombal tulus" (sincere flirting...tp kok begitu menulis ini aku merasa rada oxymoron yah..) dan "gombal manipulasi" (manipulative flirting). Definisinya terserah anda sebtlnya, krn istilah2 ini blm dipatenkan. Tp menurutku, gombal tulus tuh kl kita emg bnr2 sayang sm seseorg,n menyampaikan perasaan itu dgn kata2 manis. Sedangkan gombal manipulasi tuh memakai kata2 manis utk "mengetes" perasaan org lain, atau "memancing" reaksi dr org lain, tanpa memastikan dulu baik2 perasaan dan niat kita sendiri, (i.e. "gombal dulu lah, ntar kalo tu cewek nyambut baru gw bakal memantapkan diri utk suka dia" )atau lebih parah lagi tanpa pake perasaan tp sekedar ngomong buat have fun doang.
Makanya terjadi percakapan2 seperti ini:
cewek: "Loh, aku kira selama ini kamu suka sama aku... buktinya, perkataanmu itu..."
cowok: "Lah,aku tuh cuma bercanda doang, kamu aja yg nganggapnya serius.."
*sang cewek yg ternyata kepala preman memanggil anak buahnya dari balik semak2*
*WHACK!* *KAPOW!* *BAM!*
(Bukannya feminis ya, cuma menurutku seringnya terjadi seperti ini. Kalau ada protes atau keluhan, harap layangkan ke...eh..ya silakan cari tau alamat saya deh..)
Intinya, kadang2 gombal yg kita keluarkan tuh besar efeknya pada org lain padahal enggak kita anggap apa2, jadinya malah mengacaukan pikiran org. Aku sendiri termasuk bersalah dlm hal ini, krn aku cukup berbakat ngegombal jg,seringkali cuma buat have fun doang (ditambah kepribadian yg kurang tau malu...ya...gitu deh...). Sekarang sedang berusaha utk menjaga mulut supaya enggak terkesan terlalu friendly n disangka ada "maksud lain". (duh SUSAH!)
TAPI, menurut hasil diskusi dgn tmn2 cowokku, sampai batas tertentu gombal itu perlu. Masalahnya, saat kenalan atau mau nembak cewek, seorang cowok itu mempertaruhkan lebih dari 80% harga dirinya. (statistik tidak dapat dipertanggung jawabkan. jgn tanya saya) Nah, gombal adalah salah satu cara utk meminimalkan "kerusakan ego", krn, seperti yg kita semua ketahui, "ego" cowok seringkali kayak balon gas, gede tapi rapuh. (...mampus ntar bakal dicegat kroni2ku nih..becanda deh, becanda doang...)
Hm...gak bisa menyalahkan jg sih, krn kaum cewek jg punya kesalahan. Mengutip buku "Jomblo", "wanita belum tentu menyukai org yg menyukainya, tetapi biasanya wanita menyukai kenyataan bahwa mereka disukai." Jadi, sebtlnya tuh cewek enggak suka si cowok, tp pas dipuji2 ya dia tersanjung jg n merasa senang (Atau jg, gak mau melukai perasaan si cowok, jadi gak menolak), jadinya si cowok merasa dapat angin. Sampai akhirnya sang cowok menyatakan perasaan dan sang cewek ngebales dgn "Sebaiknya kita berteman aja yah..." Maka *BRAAKK!* hancurlah berkeping2 itu ego...
Pendapatku pribadi? Aku enggak suka cowok yg mengetes perasaanku dgn menggombal, krn dalam pikiranku gombal selalu identik dgn manipulasi. Juga pengecut (krn harus ngetes dulu baru berani naksir..hm..tapi apa emg harus gitu ya?) dan egois (krn kebykn gombal itu fokusnya utk menyenangkan diri sendiri) Newae, palingan juga aku ngegombalnya lebih jago..hehehe.... Bagaimana membedakan gombal dgn bercanda? Gombal adalah bercanda yg tidak bisa dipertanggung jawabkan.
Well, tapi sebelum itu, aku harus belajar utk berhenti menggombal...
2 comments:
whahhahah i'm one of those kaypoh-s whahahhah
ahahaha, no i shouldn't say "kaypoh"...i should say "open-minded and curious to learn indonesian" ;p love u Malaysians! muaks!
Post a Comment