Cinta dan Komitmen- Part 2

(Lanjutan post "Cinta dan Komitmen", 11 May 2007)
Hm...setelah beberapa waktu yg lalu sempat kepikiran apakah komitmen itu betul2 dibutuhkan kalau suatu pasangan sungguh saling mencintai, dan apakah komitmen berarti "berkompromi" alias menurunkan standar kita akan apa yg kita anggap sebagai pasangan yg sempurna, akhirnya aku menemukan jawaban yg membuatku puas.

Jadi jawabannya....jreng jreng jreng...hehehe... komitmen dan cinta itu bukan dua hal yg terpisah, tp komitmen tuh bagian yg sangat penting dari cinta -baik itu kepada Tuhan, ortu, pasangan, sahabat, etc. Kalau mau corny sih...komitmen adalah bukti dan perwujudan cinta yang sebenarnya.

Begini, orang seringkali berbicara ttg cinta seolah2 cinta itu suatu perasaan, suatu feeling, yang nggak bisa kita kontrol apakah akan timbul atau tenggelam. TAPI seharusnya cinta dilihat sbg sebuah tindakan. Wajar dong, gak mungkin lah kalau kita ngaku2 "I love you" ke orang tp kalo ngeliat tuh orang malah kita gampar.. Sebaliknya, meskipun kita nggak mengumbar sayang lewat kata2, cukup dgn tindakan2 saja kita bisa meyakinkan seseorg bhw kita sayang. So, kesimpulannya, love is ACTION. (And the greatest act of love in my world? Jesus that died on the cross for me!)

Nah, kalau cinta adalah tindakan, maka komitmen adalah janji utk terus bertindak dan berbuat seolah2 kita tetap dan terus mencintai seseorang, tak peduli apakah perasaan kita pada orang itu tetap sama. Mengutip C.S Lewis, "A promise must be about actions since no one can promise feeling the same the whole way." Commitment is the promise of loving, and continue acting as if we love no matter what our feelings are.

Begitulah! Merasa puas krn udah ketemu jawabannya, tp merasa bodoh jg krn gak menyadari hal yg sesimpel itu...apalagi Tuhan udah memberi contoh, menunjukkan cintaNya padaku dgn rela disalib meski dosa2 n pemberontakanku (yg sayangnya masih cukup sering terjadi..) pastilah menimbulkan emosi marah, sedih, bahkan jijik, dalam diriNya. He is faithful when we are faithless, and that, for me, is the greatest commitment.